LensaDaily - Beredar video rekaman warga yang memperlihatkan seorang pria berbaju dinas polisi menendang seorang perempuan. Sontak, video tersebut menjadi viral di platform media sosial.Informasi yang diperoleh, peristiwa itu disebut terjadi di Jalan Imam Bonjol, Rantau Parapat, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (6/3/25) sore. Tampak dari rekaman video, seorang wanita berbaju merah yang menurut warga mengalami gangguan jiwa berteriak-teriak didepan dua orang pria, dimana salah seorang pria berpakaian dinas polisi secara tiba-tiba menendang wajah perempuan tersebut, yang menurut warga bernama Evi.Selanjutnya, wanita berbaju merah tersebut diboyong oleh pria berkaos biru dan seorang pria lainnya yang berjaket biru dan mengenakan helm hitam menjauh dari pria berbaju dinas polisi itu.Terkait video ini, belum jelas apa yang melatarbelakangi peristiwa tersebut. Namun dari informasi sementara, Evi disebut melakukan pembakaran sepeda motor milik pria berbaju polisi tersebut. Hal itu diduga membuat pria yang kemungkinan petugas kepolisian kesal dengan Evi dan menendangnya.Video ini memicu berbagai tanggapan dari warganet. Banyak tanggapan yang menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pria yang mengenakan pakaian dinas polisi tersebut, terlepas dari apapun alasan yang mendasarinya.Sementara, orang tua Evi bernama Nurhayati mengungkapkan kesedihannya atas perlakuan pria yang mengenakan baju dinas polisi tersebut dan ia memohon keadilan."Minta tolong lah jangan seperti itu anakku dihajar bapak itu. Itu anakku nomor dua dan memang ada kurang-kurang nya (mengalami gangguan jiwa). Semua orang disekitar sini sudah tau kalo dia memanh ada kurang-kurang nya," ucap Nurhayati sembari menangis sedih sangat dikonfirmadi awak media.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait peristiwa tersebut dari pihak Kepolisian.
06 Maret 2025Tag: polisi
LensaDaily - Upaya pemberantasan narkotika di Sumatera Utara (Sumut) nyaris berujung tragedi. Pasalnya, personel Sat Res Narkoba Polresta Deli Serdang, Brigadir Bagus Maulana mengalami luka tembak saat sedang menjalankan tugas melakukan pengembangan kasus narkotika di Jalan Sidomulyo Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (5/2/2025) sore. Insiden penembakan terhadap anggota Polri ini berawal saat tim Satresnarkoba Polresta Deli Serdang sedang melakukan pengembangan kasus sebelumnya, di mana tersangka Dedi Purwanto alias Wedok ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 3,68 gram. Dari keterangan tersangka, petugas mengidentifikasi pemasoknya adalah Iwan alias Dio, yang diketahui berada di Desa Sei Rotan. Tak ingin buruannya hilang, petugas pun kembali melakukan pengembangan guna menangkap pemasok sabu kepada tersangka Dedi Purwanto. Saat tiba dilokasi, Tim Sat Res Narkoba segera melakukan penyergapan dan berhasil mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pengedar sabu dengan barang bukti sembilan paket narkotika seberat 8 gram. Namun, saat tersangka hendak dibawa ke kendaraan, massa yang diduga warga sekitar berusaha menghalangi dan memicu ketegangan.Bahkan, massa mulai menyerang petugas secara brutal. Dalam kondisi genting, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali untuk membubarkan massa. Namun, tiba-tiba seorang pria bernama Nopri menyerang Brigadir Bagus Maulana dari belakang menggunakan batu, menyebabkan korban terjatuh dengan luka di kepala. Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian merampas senjata api milik Brigadir Bagus dan menembakkannya ke arah dada korban sebelum melarikan diri. Melihat Brigadir Bagus Maulana terluka karena tembakan, selanjutnya tim langsung melarikan ke RS Haji Medan untuk mendapatkan perawatan medis. Tak butuh waktu lama, akhirnya tim kepolisian berhasil menangkap Nopri, pelaku penembakan yang sempat melarikan diri. Polisi menegaskan bahwa tindakan tegas dan terukur akan terus dilakukan terhadap siapa pun yang mencoba menghalangi pemberantasan narkotika. Sementara itu, mengetahui insiden tersebut, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto langsung menjenguk anggotanya Brigadir Bagus Maulana untuk memastikan perawatan yang baik. βSaat ini, mohon doanya dari masyarakat supaya operasi ini berhasil diangkat pelurunya dan anggota kami selamat," ujarnya, kamis (6/2).βKami tidak akan membiarkan kekerasan terhadap aparat negara. Pelaku sudah ditangkap dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,β tandasnya.(Medan)
07 Februari 2025