icon

LensaDaily.com

Kategori Berita

Cabang Berita

Pilih Tema:

Lainnya

Viral di Medsos "Prabowo Bapak Kelapa Sawit Indonesia" Ini Penjelasan Inisiatornya

LensaDaily - Viral dalam berbagai media sosial (medsos) baik dalam status maupun konten YouTube, Instagram dan TikTok  pada Rabu, 5 Februari  2025, yang berisi "Prabowo Bapak Kelapa Sawit Indonesia".Ternyata di inisiasi seorang anak muda warga Medan Sumatera Utara (Sumut) bernama Christian Orchard Perangin angin. Seorang Doktor Hukum yang aktif dalam menyuarakan hak buruh serta konsen dalam mengamati perkembangan hukum dan Budaya Perkebunan di Indonesia. Ketika ditanya alasan mengapa menginisiasi "Prabowo  sebagai Bapak Kelapa Sawit Indonesia?" Christian memberikan pendapat bahwa sebagai warga Masyarakat sekaligus sebagai pengamat Hukum dan Budaya  Perkebunan, bahwa tindakan Prabowo yang masif diserukan dan sangat patriotik kurang mendapat sambutan dari pelaku bisnis serta industri kelapa sawit di Indonesia. Padahal menurut Christian dalam berbagai kesempatan secara konsisten Prabowo baik didalam maupun diluar negeri selalu menunjukkan dukungan terhadap kelapa sawit sebagai aset negara. "Saya yakin bapak Prabowo juga tidak pernah berharap atas gelar yang saya inisiasi, karena saya yakin beliau melakukan ini secara spontan, iklas seperti yang selalu disampaikan beliau, bahwa apapun yang dikatakan dan dilakukan adalah apa adanya demi kepentingan rakyat Dan marwah  Bangsa Indonesia," sebut Christian.Christian yang juga merupakan Direktur Eksekutif  Center of Study plantation law and Culture Indonesia ( CeSPLAC Indonesia) menyatakan, bahwa ia juga tidak menyangka bawa inisiasinya mendapat respon positif dari para pengguna media sosial,walaupun tidak sedikit yang memandang sinis dan negatif terhadap inisiasi yang dilakukan nya. "Saya hanya spontan sebagai Masyarakat dan rakyat Indonesia mengapresiasi konsistensi dukungan Prabowo terhadap kelapa sawit, belum pernah secara masif dan terbuka serta konsisten seorang presiden menyatakan dukungan terhadap industri kelapa sawit. Bahkan tidak sedikit kelompok masyarakat yang  selalu menyudutkan dan menyebarkan berita negatif bahwa kelapa sawit memberikan dampak buruk bagi ekosistem. Padahal hal tersebut lebih bersifat tendensius dan kontraproduktif," ucapnya.Doktor Hukum ini mengatakan, bahwa jika ada yang kurang sependapat dengan nya, hal tersebut merupakan hal yang wajar dialam demokrasi ini. Dialektika terhadap suatu pandangan dan perspektif harus dihargai dalam kerangka kekeluargaan demi kepentingan bangsa.Christian berharap pelaku industri kelapa sawit memberikan respon terhadap konsistensi Prabowo tentang kelapa sawit. Respon tersebut dapat diberikan oleh pelaku industri kelapa sawit dengan mendukung program ketahanan pangan, ketahanan energi dan program asta cita pemerintah Prabowo. "Kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada disekitar industri juga menjadi prioritas utama disamping tetap memperhatikan lingkungan, dan tata kelola (ESG)," pungkas Christian.Pernyataan dan inisiasi "Prabowo Bapak Kelapa Sawit Indonesia" secara Masif Disebarkan melalui media YouTube, Instagram dan TikTok DR CO Channel milik Dr Christian Orchard Perangin angin.*

06 Februari 2025

Sumber Daya Alam Besar, Sumut Berpotensi jadi Sumber Energi Terbaru di Indonesia

LensaDaily - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni, menyebut, dengan sumber daya alam yang sangat besar, Sumut punya peluang jadi pusat sumber energi terbarukan di Indonesia."Sumut mempunyai peluang yang sangat besar untuk jadi pusat sumber energi terbarukan di Indoensia, mengingat Sumut memiliki sumber daya alam tenaga surya, air, angin dan lainnya," kata Fatoni, saat menghadiri peresmian PLTA Asahan 3 di kawasan Intake Weir PLTA Asahan 3, Desa Tangga, Aek Songsongan, Asahan, Sumut, Senin (20/1/2025).PLTA Asahan III ini termasuk dalam 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang mencakup 26 pembangkit listrik dengan kapasitas total 3,2 gigawatt, serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk di 18 provinsi yang diresmikan Presiden Prabowo.Fatoni menyebut PLTA Asahan 3 sebagai kebanggaan Sumut. Menurutnya, banyak hal yang bisa dibanggakan, mulai dari proses pembangunan tercepat, metode pembangunan yang baru hingga manfaatnya yang besar bagi masyarakat.Sebagai informasi, nantinya PLTA Asahan 3 dapat menyalurkan aliran listrik untuk kurang lebih 113.769 rumah."Kami apresiasi pembangunan PLTA ini, banyak hal yang membanggakan, PLTA ini jadi kebanggaan kita bersama, tidak hanya untuk Sumut, tapi juga Indonesia, mudah-mudahan jadi percontohan pembangunan PLTA di Indoensia," kata Fatoni.Sementara itu, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Wiluyo Kusdwiharto, mengatakan, PLTA Asahan mulai dibangun sejak 2019 dan selesai tahun 2024.Biasanya pembangunan PLTA bisa memakan waktu 7 hingga 10 tahun namun PLTA Asahan III mampu dibangun selama 5 tahun."Pembangunan PLTA ini jadi pembangunan PLTA yang mungkin salah satu tercepat di Indonesia, ini dimungkinkan kalau terjadi kerja sama, kolaborasi antara PLN, kontaktor, dan pemerintah daerah, tanpa adanya kolaborasi mustahil proyek sebesar ini bisa kita selesaikan dalam waktu lima tahun," kata Wiluyo.Sebagai informasi, PLTA Asahan III memiliki kapasitas 2x87 MW. Proyek PLTA ini merupakan yang pertama menerapkan System Building Information Modelling. PLTA ini juga mengurangi emisi kurang lebih 688.610 ton/tahun."Tidak hanya menghasilkan energi listrik, PLTA ini juga mampu mengairi irigasi sawah di sekitar lokasi PLTA," ucap Wiluyo.Di tempat terpisah, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, peresmian proyek kelistrikan yang dilaksanakan di 18 provinsi merupakan peresmian proyek energi terbesar di dunia.Tentunya hal tersebut merupakan kebanggaan dari hasil kerja keras seluruh bangsa Indonesia.Selain PLTA, secara bersamaan dilasanakan peresmian proyek strategis ketenagalistrikan yang berupa gardu induk hingga jaringan listrik."Energi sangat vital, kita punya sumber alam yang cukup besar, dan kita sekarang punya kemampuan untuk melakukan transformasi ini. Untuk itu saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu (negara) di dunia yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan," kata Presiden saat peresmian yang dipusatkan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.Presiden Prabowo juga menargetkan kemandirian energi dalam lima tahun ke depan, termasuk penghentian impor bahan bakar minyak (BBM).Presiden Prabowo optimistis bahwa Indonesia tidak hanya akan menjadi negara mandiri, tetapi juga menjadi salah satu pemain utama dalam transformasi energi global.“Memang kita harus swasembada energi dan sasaran kita, kita akan 100 persen swasembada energi. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan impor bbm (bahan bakar minyak) lagi dari luar. Saya punya keyakinan dalam 5 tahun kita tidak akan impor bbm lagi,” ucap Presiden. (Asahan)

21 Januari 2025

Soroti Peningkatan Layanan dan Tantangan Perusahaan, Komisi C DPRD Sumut Kunjungi PDAM Tirtauli

LensaDaily - Pematangsiantar – Sebanyak 12 anggota Komisi C DPRD Sumatera Utara melakukan kunjungan kerja ke kantor Perumda PDAM Tirtauli pada Kamis, 9 Januari 2025. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C, Rony Situmorang, dan didampingi sejumlah anggota, termasuk Darma Putra Rangkuti. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan air bersih yang diberikan PDAM Tirtauli kepada masyarakat Kota Pematangsiantar dan sebagian wilayah Kabupaten Simalungun, serta mendalami tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.Dalam sambutannya, Rony Situmorang menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD Sumut terhadap perusahaan daerah yang berperan strategis dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, yaitu air bersih. Ia menyebut bahwa pelayanan air bersih yang optimal merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.“PDAM Tirtauli memiliki peran vital dalam memastikan masyarakat mendapat akses air bersih yang memadai. Oleh karena itu, kami hadir di sini untuk melihat langsung bagaimana kinerja perusahaan, apa saja tantangan yang dihadapi, serta bagaimana kami di DPRD Sumut dapat memberikan dukungan agar pelayanan dapat terus ditingkatkan,” kata Rony SitumorangRony situmorang juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber air dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap wilayah sumber air tersebut. Ia meminta PDAM Tirtauli untuk memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari pengambilan air di wilayah Kabupaten Simalungun yang selama ini menjadi salah satu sumber utama air baku bagi perusahaan.“Jangan sampai eksploitasi sumber air ini merugikan masyarakat setempat. PDAM Tirtauli harus memastikan bahwa pengambilan air dilakukan secara berkelanjutan dan tidak mengganggu kebutuhan masyarakat di wilayah sumber air,” tegas Rony.Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama PDAM Tirtauli, Arianto, menyampaikan bahwa cakupan layanan air bersih sudah mencapai 99,03 persen di Kota Pematangsiantar dan sebagian wilayah Kabupaten Simalungun. Namun, ia mengakui bahwa perusahaan masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal pendanaan dan infrastruktur.“Kami belum pernah menerima dukungan dana penyertaan modal dari pemerintah daerah. Padahal, kebutuhan operasional terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan dan kebutuhan peremajaan infrastruktur,” ungkap Arianto.Anggota Komisi C DPRD Sumut, Darma Putra Rangkuti menyampaikan apresiasinya terhadap kebersihan dan tata kelola lingkungan kantor PDAM Tirtauli. Menurutnya, suasana kerja yang nyaman dan asri di kantor PDAM Tirtauli mencerminkan komitmen manajemen dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif.“Saya sangat mengapresiasi kebersihan lingkungan kantor ini. Saya yakin, jika lingkungan kerja tertata dengan baik, maka semangat kerja karyawan juga akan meningkat. Namun, kebersihan kantor saja tidak cukup. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam distribusi air yang merata,” ujar Darma Putra.Selain itu, Darma Putra juga menekankan pentingnya perusahaan untuk lebih proaktif dalam menangani kebocoran pipa. Menurutnya, kebocoran pipa yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan sekaligus mengurangi ketersediaan air bersih bagi masyarakat.Dalam pertemuan tersebut, Ditektur Utama Arianto menyampaikan bahwa rata-rata pelanggan PDAM Tirtauli saat ini mendapatkan pasokan air selama 22 jam per hari. Namun, Ia mengakui bahwa masih ada beberapa wilayah yang mengalami gangguan distribusi akibat kerusakan jaringan pipa. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan telah membentuk tim khusus yang bertugas menangani kebocoran di berbagai titik, terutama di wilayah-wilayah yang rawan terjadi kebocoran.Di akhir kunjungan, Rony Situmorang menyampaikan komitmen Komisi C DPRD Sumut untuk terus memantau kinerja PDAM Tirtauli dan mendorong agar perusahaan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah“Kami akan terus mendorong agar PDAM Tirtauli mendapatkan penyertaan modal dari pemerintah daerah. Ini penting agar perusahaan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memperbaiki infrastruktur yang ada. Selain itu, dengan dukungan modal yang memadai, PDAM Tirtauli juga dapat membantu pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Utara,” ujar Rony.Ia juga menegaskan bahwa Komisi C DPRD Sumut akan terus memantau perkembangan kinerja PDAM Tirtauli dan memastikan perusahaan daerah ini menjalankan tugasnya dengan baik untuk kepentingan masyarakat luas.“Kami berharap PDAM Tirtauli dapat terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan, baik dari segi kualitas maupun jangkauan distribusi. Jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Komisi C akan terus memantau dan memberikan masukan yang konstruktif demi kebaikan perusahaan dan masyarakat,” tutup Rony Situmorang.(Pematangsiantar)

09 Januari 2025