LensaDaily – Polres Labuhanbatu berhasil mengamankan seorang pria berinisial DN alias Dame (43), warga Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah, yang diduga melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam dan palu di tengah konflik lahan sawit.DN ditangkap di sebuah gubuk miliknya di Dusun XIII, Desa Selat Beting, Kamis (8/5/25), sekitar pukul 18.00 WIB.Tidak hanya menangkap DN, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah arit dan sebuah palu, alat yang digunakan pelaku saat melakukan intimidasi terhadap korban.Kapolres Labuhanbatu, AKBP Choky Sentosa Meliala mengungkapkan bahwa aksi pengancaman terjadi sebulan sebelumnya, tepatnya pada Senin (7/4/2025), di areal ladang sawit seluas 10 hektare yang berlokasi di Dusun XI, Desa Bagan Bilah.“Saat korban bersama dua saksi sedang mengecek lokasi, pelaku tiba-tiba muncul dan mengacungkan senjata tajam sambil mengeluarkan ancaman keras dengan kata-kata tnggalkan tempat ini dalam waktu 1x24 jam. Kalau tidak, saya tidak bisa jamin keselamatan kalian,’” ungkap Kapolres.Meski DN mengklaim sebagai pemilik sah lahan tersebut, ia tidak dapat menunjukkan dokumen kepemilikan yang sah kepada petugas. Situasi yang membahayakan keselamatan ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.“Pelaku mengakui perbuatannya saat diinterogasi. Arit dan palu yang digunakan dalam aksi tersebut kini telah kami amankan sebagai barang bukti,” tegas AKBP Choky Sentosa Meliala.Ia juga menegaskan komitmen Polres Labuhanbatu dalam memberantas segala bentuk kekerasan dan upaya penguasaan lahan secara ilegal.“Tidak ada tempat bagi aksi premanisme bersenjata di wilayah Labuhanbatu. Kami mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik agraria melalui jalur hukum, bukan dengan cara-cara yang mengintimidasi,” pungkasnya.Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, DN telah ditahan di Mapolres Labuhanbatu dan dijerat dengan pasal pengancaman serta kepemilikan senjata tajam tanpa izin. (Labuhanbatu)
09 Mei 2025Tag: kelapasawit
LensaDaily - PT. KIS Biofuels Indonesia meresmikan proyek BioCNG komersial keduanya di Indonesia, dibangun melalui skema BOOM bersama PT. Tasik Raja (Anglo Eastern Plantation/AEP Group). Hasil produksi BioCNG dari proyek ini akan diserap oleh PT. Unilever Oleochemical Indonesia.Peresmian proyek di Labuhanbatu Selatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan pusat, termasuk Bupati Labuhanbatu Selatan, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal kementerian investasi dan hilirisasi/BKPM Bapak Riyatno, serta perwakilan dari Kementerian ESDM dan pimpinan KIS Group dan AEP Group.K.R Raghunat, Presiden Director & CEO & Founder KIS Group mengatakan pihaknya bangga meresmikan pabrik terbesar di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan limbah kelapa kelapa sawit (POME) menjadi energi bersih.“Kami berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan perekonomian yang berkelanjutan. Langkah hari ini bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masa depan energi berkelanjutan di Indonesia. Dengan bangga kami hadirkan pabrik CNG terbesar di Asia Tenggara ini,” ujarnya.Proyek ini diproyeksikan menghasilkan 182.000 MMBtu BioCNG per tahun dengan memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa sawit. KIS Biofuels menargetkan total 25 proyek BioCNG beroperasi pada tahun 2027 dengan total investasi USD 125 juta, dan ambisi mencapai 100 proyek pada tahun 2030 dengan estimasi investasi USD 500 juta,” ujarnya.Langkah ini signifikan dalam mengurangi emisi gas metana (CH₄) dan diperkirakan dapat menurunkan emisi karbon dioksida (CO₂) hingga 52.000 ton per tahun, sekaligus menciptakan lapangan kerja hijau di IndonesiaHead Legal PT KIS Biofuels Indonesia Yasmine Surachman mengatakanBioCNG di kirim ke Unilever menggunakan truck berbahan bakar BioCNG sebagai pengganti diesel, ini adalah truck berbahan bakar BioCNG pertama di Indonesia untuk komersial katanya," Jumat (24/4/2025).“Menyusul keberhasilan proyek pertama, proyek kedua ini memperkuat posisi KIS Biofuels dalam pengembangan BioCNG di Indonesia,” ujarnya.Dikatakaannya, perusahaan saat ini tengah membangun proyek ketiga yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2025, serta berencana membangun lima proyek lainnya pada tahun 2025. Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), Syahdian Purba Siboro mengatakan sangat mendukung Pembangunan pabrik BioCNG yang ada di Labusel, bahwa Pembangunan pabrik ini harus menjadi pabrik yang dapat memberikan penambahan tenaga kerja di daerah kabupaten ini.“Saya sangat berharap pabrik ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin dari masyarakat Labuhanbatu Selatan. Bahkan, idealnya seluruh karyawannya adalah penduduk asli.,” katanya.Dikatakannya, potensi perkebunan di Labuhanbatu Selatan harus dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah secara keseluruhan.(Labuhanbatu Selatan)
25 April 2025LensaDaily - Viral dalam berbagai media sosial (medsos) baik dalam status maupun konten YouTube, Instagram dan TikTok pada Rabu, 5 Februari 2025, yang berisi "Prabowo Bapak Kelapa Sawit Indonesia".Ternyata di inisiasi seorang anak muda warga Medan Sumatera Utara (Sumut) bernama Christian Orchard Perangin angin. Seorang Doktor Hukum yang aktif dalam menyuarakan hak buruh serta konsen dalam mengamati perkembangan hukum dan Budaya Perkebunan di Indonesia. Ketika ditanya alasan mengapa menginisiasi "Prabowo sebagai Bapak Kelapa Sawit Indonesia?" Christian memberikan pendapat bahwa sebagai warga Masyarakat sekaligus sebagai pengamat Hukum dan Budaya Perkebunan, bahwa tindakan Prabowo yang masif diserukan dan sangat patriotik kurang mendapat sambutan dari pelaku bisnis serta industri kelapa sawit di Indonesia. Padahal menurut Christian dalam berbagai kesempatan secara konsisten Prabowo baik didalam maupun diluar negeri selalu menunjukkan dukungan terhadap kelapa sawit sebagai aset negara. "Saya yakin bapak Prabowo juga tidak pernah berharap atas gelar yang saya inisiasi, karena saya yakin beliau melakukan ini secara spontan, iklas seperti yang selalu disampaikan beliau, bahwa apapun yang dikatakan dan dilakukan adalah apa adanya demi kepentingan rakyat Dan marwah Bangsa Indonesia," sebut Christian.Christian yang juga merupakan Direktur Eksekutif Center of Study plantation law and Culture Indonesia ( CeSPLAC Indonesia) menyatakan, bahwa ia juga tidak menyangka bawa inisiasinya mendapat respon positif dari para pengguna media sosial,walaupun tidak sedikit yang memandang sinis dan negatif terhadap inisiasi yang dilakukan nya. "Saya hanya spontan sebagai Masyarakat dan rakyat Indonesia mengapresiasi konsistensi dukungan Prabowo terhadap kelapa sawit, belum pernah secara masif dan terbuka serta konsisten seorang presiden menyatakan dukungan terhadap industri kelapa sawit. Bahkan tidak sedikit kelompok masyarakat yang selalu menyudutkan dan menyebarkan berita negatif bahwa kelapa sawit memberikan dampak buruk bagi ekosistem. Padahal hal tersebut lebih bersifat tendensius dan kontraproduktif," ucapnya.Doktor Hukum ini mengatakan, bahwa jika ada yang kurang sependapat dengan nya, hal tersebut merupakan hal yang wajar dialam demokrasi ini. Dialektika terhadap suatu pandangan dan perspektif harus dihargai dalam kerangka kekeluargaan demi kepentingan bangsa.Christian berharap pelaku industri kelapa sawit memberikan respon terhadap konsistensi Prabowo tentang kelapa sawit. Respon tersebut dapat diberikan oleh pelaku industri kelapa sawit dengan mendukung program ketahanan pangan, ketahanan energi dan program asta cita pemerintah Prabowo. "Kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada disekitar industri juga menjadi prioritas utama disamping tetap memperhatikan lingkungan, dan tata kelola (ESG)," pungkas Christian.Pernyataan dan inisiasi "Prabowo Bapak Kelapa Sawit Indonesia" secara Masif Disebarkan melalui media YouTube, Instagram dan TikTok DR CO Channel milik Dr Christian Orchard Perangin angin.*
06 Februari 2025