LensaDaily - Truk kontainer dengan nopol BK 8772 GS yang dikemudikan oleh Bahjar (49) warga Jl. Pancing 3 Lk. V kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Medan menabrak 5 unit mobil penumpang (mopen) yang berada di depan truk.Akibatnya, truk terbalik dan 5 unit mopen rusak serta 1 pengemudi mengalami luka.Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Jalinsum Tarutung – Sipirok KM 20-21, tepatnya di Kelurahan Onan Hasang, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara (Taput), Minggu ( 1/6/2025) sekira pukul 16.30 WIB.Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, S.H, S.I.K, melalui Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W. Baringbing, menjelaskan, dalam peristiwa itu ada 6 mobil mengalami kerusakan dan 1 orang mengalami luka ringan.Hasil olah TKP dan keterangan saksi yang dihimpun petugas kepolisian di lapangan, menyebutkan, mobil truk yang dikemudikan oleh Bahjar melaju dari arah Tarutung menuju Sipirok, beriringan dengan ke 5 unit mobil yang ditabraknya.Kemudian, ke 5 unit mopen yang berada di depan truk berhenti, karena ada 1 unit truk yang akan berbelok ke arah kanan.Tiba- tiba truk kontainer pengangkut semen tersebut melaju terus dan tidak bisa berhenti lalu menabrak ke 5 mopen yang berhenti di depanya dari belakang."Akibatnya mobil truk kontainer pun terguling, serta mopen yang didepanya pun semua terlindas dan ada yang terbalik-balik," ujar Baringbing kepada wartawan, Senin (2/6/2025).Baringbing menyebutkan, lokasi kecelakaan terjadi di jalan lurus dan menurun sedangkan cuaca cerah.Saat ini semua mobil telah diamankan petugas kepolisian serta supir truk konteiner pun sudah ditetapkan sebagai tersangka."Saat diperiksa, sopir truk mengaku saat berjalan tiba-tiba rem mobilnya blong tidak bisa berhenti sehingga dengan terpaksa harus menabrak yang didepanya," sebut Baringbing.1 orang yang mengalami luka yaitu Didi Muliya Harahap sempat di rawat di Puskesmas Onan Hasang, namun karena luka ringan sudah kembali ke rumahnya.Saat ini proses pemeriksaan masih lanjut di Kantor Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Taput. (darwin nainggolan)(Tapanuli Utara)
4 hari yang laluTag: taput
LensaDaily - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat (Gerak) menggelar demonstrasi tutup TPL di depan gedung DPRD Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) di Tarutung, Selasa (27/5/2025) siang.Massa yang berkumpul di Lapangan Terminal Madya Tarutung, bergerak dengan berjalan kaki menuju gedung DPRD Taput sekitar pukul 11.30 WIB.Kurang lebih 2 jam, orator aksi demo secara bergantian menyuarakan tuntutan mereka yang pada intinya meneriakkan tutup pabrik bubur kertas PT Toba Pulp Lestari (TPL) sekarang juga.Dalam aksi yang dijaga ketat personel polisi dan Satpol PP Taput serta disaksikan sejumlah anggota DPRD Taput itu, salah seorang orator aksi demo, Anggiat Sinaga, menyampaikan tuntutan.Pertama, meminta Bupati dan DPRD Taput agar berkomitmen dan mendukung penutupan operasional PT TPLKedua, menghentikan segera segala bentuk kriminalisasi terhadap masyarakat adat dan petani di tanah Batak"Ketiga, kembalikan seluruh tanah adat yang telah dirampas oleh PT TPL kepada pemilik sahnya," kata Anggiat Sinaga.Selain itu, massa juga menuntut agar menghentikan segala bentuk perusakan hutan dan ekosistem di Danau Toba.Hutan bukan untuk ditebangi, tetapi dijaga untuk generasi mendatang"Kami juga mendesak Ketua DPRD Taput menepati janji untuk membentuk Pansus Tutup TPL. Janji politik adalah utang kepada rakyat," ucap Anggiat.Setelah lebih dari dua jam menyuarakan sejumlah tuntutan demo, beberapa orang perwakilan aksi demo akhirnya diterima masuk ke dalam gedung DPRD.Beberapa anggota DPRD Taput menyampaikan dapat memahami tuntutan massa agar TPL tutup sekarang juga.Tetapi pendapat sejumlah anggota DPRD disebut baru sebatas pendapat pribadi masing-masing, belum merupakan pendapat DPRD secara lembaga."Artinya, wacana pembentukan Pansus Tutup TPL, baru merupakan pendapat pribadi. Tetapi setiap fraksi akan mengirimkan 2 orang dalam rapat Bamus besok, sebelum diparipurnakan," kata Wakil Ketua DPRD Taput, Reguel, saat menerima perwakilan massa.Setelah dirapatkan Bamus, lanjut Reguel, akan dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan dan dibentuk Pansus Tutup TPLPerwakilan massa kemudian meminta pendapat DPRD yang mewacanakan membentuk Pansus dituangkan dalam bentuk berita acara, namun tidak bisa disanggupi dan hanya berbentuk notulen.Massa kemudian melanjutkan aksi demo ke Kantor Bupati Taput di Jalan Letjen Suprapto, Tarutung. (Darwin Nainggolan)
27 Mei 2025