icon

LensaDaily.com

Kategori Berita

Cabang Berita

Pilih Tema:

Tag: pemprovsumut


Pemprov Sumut Imbau Tiap Daerah Optimalkan Kerjasama untuk Kendalikan Inflasi

LensaDaily - Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau kepada setiap daerah untuk mengoptimalkan Program Kerja Sama Antar-Daerah (KAD).Setiap daerah yang mempunyai produksi pertanian surplus, bisa menyuplai daerah-daerah yang defisit.Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Surya, pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut, yang diselenggarakan di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Pangeran Diponegoro No 30 Medan, Jumat (14/3/2025)."Inflasi tetap kita jaga agar daya beli tetap terjaga. Sudah beberapa daerah yang melakukan kerja sama namun belum maksimal. Tadi sudah ada Kabupaten Batubara yang telah melakukan kerja sama dengan Medan dalam hal pemenuhan pasokan cabai," ujar Surya.Selain KAD, kata Surya, upaya mengendalikan inflasi juga perlu dilakukan melalui pasar murah. Penyelenggaraan pasar murah ini perlu diperlukan sinergi antara kabupaten/kota, Bulog, produsen, dan distributor."Pengendalian inflasi dalam jangka pendek yang harus dilakukan ke depannya dengan melakukan gerakan penurunan inflasi serentak, gerakan pasar murah serentak, gerakan menanam serentak, dan gerakan pangan murah serentak," ucapnya.Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Rudy Brando Hutabarat mengatakan, strategi pengendalian inflasi yang tepat dapat melindungi masyarakat kecil, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta pada akhirnya dapat memberikan manfaat pada kesejahteraan masyarakat.Pada Februari 2025, katanya, Sumatera Utara mengalami deflasi sebesar -0,63% (m/m), atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 0,73% (y/y).Deflasi tersebut disebabkan karena adanya penurunan tarif listrik dan lebih terkendalinya harga pangan.Dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Rudy mengatakan, pemerintah dan instansi terkait telah melakukan kolaborasi dan sinergi dengan melakukan program 4K, yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif.Keterjangkauan harga, dengan terselenggaranya gerakan pasar dan pangan murah, yang terlaksana sebanyak 74 kali hingga 12 Maret 2025.Kemudian ketersediaan pasokan, dengan memastikan kelancaran produksi dalam menghadapi HBKN.Program selanjutnya adalah kelancaran distribusi, yakni dengan melakukan sidak pasar dan distributor sebanyak 73 kali."Selanjutnya adalah komunikasi efektif. Komunikasi ini dilakukan berupa imbauan baik di media, iklan, video mengenai kecukupan pasokan tentunya," katanya.Menanggapi terlaksananya KAD, Bupati Batubara Baharuddin Siagian mengatakan, Kabupaten Batubara sudah melaksanakan kerja sama dengan Kota Medan, terkait pemenuhan pasokan cabai.Ia mengatakan, Batubara merupakan salah satu daerah penghasil cabai di Sumut. Melimpahnya pasokan cabai di Batubara, membuat daerah tersebut juga memproduksi cabai kemasan yang diberi nama Pasta Cabai Melaka."Kami siap berkolaborasi kepada daerah lainnya dalam hal pengendalian inflasi daerah," pungkasnya.Turut hadir pada acara tersebut Sekdaprov Sumut Muhammad Armand Effendy Pohan, Forkopimda Sumut, BPS Sumut, Bulog, seluruh kepala daerah dan perwakilan kepala daerah di Sumut. (*)(Medan) 

14 Maret 2025

Ini yang Ditawarkan Bobby Nasution Terkait Permasalahan Kesehatan di Nias Utara

LensaDaily - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Afif Nasution memberikan solusi terkait permasalahan kesehatan di daerah Nias Utara. Ia memfokuskan pada fasilitas pendukung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tafaeri, Nias Utara.Solusi pertama yang Ia berikan adalah pembangunan jalan di Nias Utara. Dengan jalan yang baik, akses menuju atau dari RSUD Tafaeri menjadi mudah bagi pasien.“Saya sudah melewati jalan menuju ke mari, Pak Direktur Rumah Sakit juga bilang tadi yang mau ke Rumah Sakit, yang tadinya panas demamnya 37,6 derajat, begitu lewat jalan ini jadi 38 derajat, karena itu akses ke rumah sakit ini sangat perlu diperbaiki,” kata Bobby Nasution saat bertemu dengan para tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Tafaeri, Nias Utara, Senin (10/3/2025).Bobby Nasution juga diberitahu banyak ibu hamil yang mengalami pendaharan saat dibawa ke rumah sakit tersebut, lantaran jalan yang rusak.Untuk itu, perbaikan jalan di Nias Utara menjadi sangat penting baginya.“Banyak ibu hamil terjadi pendarahan saat datang ke sini karena jalannya rusak, ini hal yang luas biasa menyakitkan bagi kita pemerintah, kalau kita sebagai Pemda tidak bisa berbuat apa-apa, saya minta ini disegerakan untuk diperbaiki akses jalannya, sehingga pasien yang datang atau dirujuk ke rumah sakit luar, bisa dipastikan kesehatannya,” kata Bobby Nasution.Ia juga menjawab permasalahan Bupati Nias Utara mengenai ketersediaan dokter di daerahnya.Bobby Nasution pun akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan berkoordinasi dan berdiskusi dengan universitas yang ada di Sumut, atau lainnya mengenai kemungkinan pemberian beasiswa kedokteran.Bahkan Bobby Nasution juga menawarkan mobil yang ada di rumah dinasnya untuk dijadikan ambulans. Hal itu dilakukannya untuk menambah jumlah ambulans yang ada di Nias Utara.“Seingat saya di rumah dinas ada mobil tidak terpakai, nanti Pak Bupati lihat, terserah Pak Bupati pilih yang mana, daripada nggak dipakai mending jadi ambulans,” kata Bobby Nasution.Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, mengapresiasi kehadiran Gubernur Bobby Nasution di daerahnya.Ia pun mengharapkan Bobby Nasution dapat membantu menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di Nias Utara, mulai dari infrastruktur hingga kesehatan.“Kami yakin Tuhan mengutus Bobby dan Surya selama lima tahun ke depan, jadi peluang bagi kami, mungkin jabatan ini berakhir dengan waktu, tapi kenangan indah diingat selamanya,” kata Amizaro.Selain mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tafaeri, Nias Utara, sebelumnya, Gubernur Bobby Nasution juga meninjau Jembatan Oyo yang rusak diterjang banjir di Nias Barat, meninjau jalan rusak di ruas Jalan Gunungsitoli - Nias Utara, dan sekolah SMKN 1 Gido, Nias. (*)(Nias Utara)

11 Maret 2025