LensaDaily - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan apresiasi dan segera menindaklanjuti rekomendasi dari DPRD Sumut terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun 2024. Hal tersebut disampaikannya, dalam rapat paripurna dewan yang digelar, Kamis (22/5/2025) malam."Kami mengapresiasi kepada para Pimpinan dan segenap Anggota DPRD yang terhormat, atas rekomendasi yang telah disampaikan hari ini dan tentunya menjadi masukan yang strategis bagi kami dalam menjalankan tata kelola pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan daerah di tahun-tahun yang mendatang," ujar Bobby, dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti dan seluruh Wakil Ketua Dewan. Sebelumnya, dalam pendapat akhir fraksi-fraksi di DPRD Sumut, sebagian besar menyoroti berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kesejahteraan sosial dan lainnya.Bobby menyebutkan, bahwa pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tahun 2024 dapat dilihat pada pencapaian indikator makro, sosial, ekonomi, yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaran pembangunan yang dilaksanakan selama tahun 2024."Ada beberapa catatan capaian yang patut kita syukuri, yang ada di beberapa sektor tentang pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan, peningkatan tingkat partisipasi angka kerja, serta indeks pembangunan manusia di Provinsi Sumatera Utara," katanya.Pun begitu, pihaknya menyadari bahwa ada beberapa catatan penting tentang perbaikan seperti efektivitas anggaran, kinerja program prioritas, kualitas belanja, hingga aspek tata kelola dan akuntabilitas kinerja perangkat daerah. Karena itu, Pemprov Sumut menerima. masukan dari legislatif tersebut dengan penuh tanggungjawab."Dan dengan kesungguhan, kami akan melakukan tindak lanjut secara konkret melalui perbaikan kebijakan, penyesuaian program, serta penguatan sistem pengawasan dan evaluasi internal. Sinergi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci untuk memastikan bahwa pembangunan di daerah benar-benar berpihak kepada rakyat itu sendiri," jelasnya.Untuk itu Bobby meyakinkan keberhasilan pembangunan di Sumut tidak ditentukan oleh pemerintah provinsi sendiri, tetapi juga partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya DPRD, dunia usaha, akademisi, tokoh adat, agama serta masyarakat. "Oleh karena itu melalui kegiatan kita hari ini, kita jadikan momentum ini sebagai refleksi bersama melakukan perkuatan komitmen dalam mewujudkan Sumatera Utara yang berdaya saing, sejahtera, dan berkadilan agar kita bisa menjadikan Sumatera Utara tentunya lebih baik lagi kedepannya," pungkasnya.(Medan)
23 Mei 2025Tag: dprdsumut
LensaDaily - Pematangsiantar – Sebanyak 12 anggota Komisi C DPRD Sumatera Utara melakukan kunjungan kerja ke kantor Perumda PDAM Tirtauli pada Kamis, 9 Januari 2025. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C, Rony Situmorang, dan didampingi sejumlah anggota, termasuk Darma Putra Rangkuti. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan air bersih yang diberikan PDAM Tirtauli kepada masyarakat Kota Pematangsiantar dan sebagian wilayah Kabupaten Simalungun, serta mendalami tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.Dalam sambutannya, Rony Situmorang menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD Sumut terhadap perusahaan daerah yang berperan strategis dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, yaitu air bersih. Ia menyebut bahwa pelayanan air bersih yang optimal merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.“PDAM Tirtauli memiliki peran vital dalam memastikan masyarakat mendapat akses air bersih yang memadai. Oleh karena itu, kami hadir di sini untuk melihat langsung bagaimana kinerja perusahaan, apa saja tantangan yang dihadapi, serta bagaimana kami di DPRD Sumut dapat memberikan dukungan agar pelayanan dapat terus ditingkatkan,” kata Rony SitumorangRony situmorang juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber air dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap wilayah sumber air tersebut. Ia meminta PDAM Tirtauli untuk memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari pengambilan air di wilayah Kabupaten Simalungun yang selama ini menjadi salah satu sumber utama air baku bagi perusahaan.“Jangan sampai eksploitasi sumber air ini merugikan masyarakat setempat. PDAM Tirtauli harus memastikan bahwa pengambilan air dilakukan secara berkelanjutan dan tidak mengganggu kebutuhan masyarakat di wilayah sumber air,” tegas Rony.Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama PDAM Tirtauli, Arianto, menyampaikan bahwa cakupan layanan air bersih sudah mencapai 99,03 persen di Kota Pematangsiantar dan sebagian wilayah Kabupaten Simalungun. Namun, ia mengakui bahwa perusahaan masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal pendanaan dan infrastruktur.“Kami belum pernah menerima dukungan dana penyertaan modal dari pemerintah daerah. Padahal, kebutuhan operasional terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan dan kebutuhan peremajaan infrastruktur,” ungkap Arianto.Anggota Komisi C DPRD Sumut, Darma Putra Rangkuti menyampaikan apresiasinya terhadap kebersihan dan tata kelola lingkungan kantor PDAM Tirtauli. Menurutnya, suasana kerja yang nyaman dan asri di kantor PDAM Tirtauli mencerminkan komitmen manajemen dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif.“Saya sangat mengapresiasi kebersihan lingkungan kantor ini. Saya yakin, jika lingkungan kerja tertata dengan baik, maka semangat kerja karyawan juga akan meningkat. Namun, kebersihan kantor saja tidak cukup. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam distribusi air yang merata,” ujar Darma Putra.Selain itu, Darma Putra juga menekankan pentingnya perusahaan untuk lebih proaktif dalam menangani kebocoran pipa. Menurutnya, kebocoran pipa yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan sekaligus mengurangi ketersediaan air bersih bagi masyarakat.Dalam pertemuan tersebut, Ditektur Utama Arianto menyampaikan bahwa rata-rata pelanggan PDAM Tirtauli saat ini mendapatkan pasokan air selama 22 jam per hari. Namun, Ia mengakui bahwa masih ada beberapa wilayah yang mengalami gangguan distribusi akibat kerusakan jaringan pipa. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan telah membentuk tim khusus yang bertugas menangani kebocoran di berbagai titik, terutama di wilayah-wilayah yang rawan terjadi kebocoran.Di akhir kunjungan, Rony Situmorang menyampaikan komitmen Komisi C DPRD Sumut untuk terus memantau kinerja PDAM Tirtauli dan mendorong agar perusahaan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah“Kami akan terus mendorong agar PDAM Tirtauli mendapatkan penyertaan modal dari pemerintah daerah. Ini penting agar perusahaan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memperbaiki infrastruktur yang ada. Selain itu, dengan dukungan modal yang memadai, PDAM Tirtauli juga dapat membantu pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Utara,” ujar Rony.Ia juga menegaskan bahwa Komisi C DPRD Sumut akan terus memantau perkembangan kinerja PDAM Tirtauli dan memastikan perusahaan daerah ini menjalankan tugasnya dengan baik untuk kepentingan masyarakat luas.“Kami berharap PDAM Tirtauli dapat terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan, baik dari segi kualitas maupun jangkauan distribusi. Jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Komisi C akan terus memantau dan memberikan masukan yang konstruktif demi kebaikan perusahaan dan masyarakat,” tutup Rony Situmorang.(Pematangsiantar)
09 Januari 2025